Jumat, 12 Desember 2008

dHcP

ntuk mengadministrasi sebuah jaringan kecil, pemberian ip static sangat memudahkan bagi administrator jaringan. Namun jika jaringan sudah mulai luas kemungkinan untuk menggunakan ip yang sama akan lebih besar sehingga menyebabkan konflik. Dengan dasar ini maka penggunaan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server sangat dianjurkan.

Fungsi utama dari DHCP Server ini adalah memberikan IP kepada host atau komputer yang tersambung kepada jaringan tersebut secara otomatis. Hal ini hanya berlaku jika komputer tersebut menggunakan setting IP dengan DHCP atau di Windows mengaktifkan pilihan "Obtain IP Address Automatically".

Bagaimana jika telah ada komputer yang terhubung dengan jaringan dan menggunakan IP statis? Tidak ada masalah.IP tersebut tidak akan diberikan pada komputer yang akan meminta IP pada DHCP Server.IP Komputer yang sebelumnya sama dengan IP statik akan diganti oleh DHCP server.


    Contoh:
    Jika terdapat sebuah DHCP Server dengan range IP 192.168.1.100 sampai dengan 192.168.10.200, maka setiap komputer yang terhubung pada jaringan tersebut dan mengaktifkan penggunaan DHCP, maka DHCP Server akan memberikan alamat IP pada range diatas yaitu antara 100 - 200.


    Biasanya DHCP Server memberikan IP pada range paling atas terlebih dahulu. Jika pada contoh kita ini baru satu yang menggunakan DHCP maka kemungkinan besar mendapat IP 192.168.1.200.


    Jika pada jaringan tersebut terdapat sebuah komputer dengan IP Statik dan masih dalam range dari IP DHCP Server maka DHCP Server tidak akan menggunakan IP tersebut untuk diberikan kepada pengguna DHCP yang lain.

File Konfigurasi

    Nah sekarang saatnya membuat DHCP Server
    Untungnya di Slackware kita sudah tersedia DHCP server.
    Kita hanya perlu mengutak - atik sebuah file yaitu :

    /etc/dhcpd.conf

    Ya, hanya itu.
    Tapi tidak seperti file konfigurasi biasanya, kali ini (Slackware 12) file tersebut tidak ada isinya :

    cat /etc/dhcpd.conf

    # dhcpd.conf
    #
    # Configuration file for ISC dhcpd (see 'man dhcpd.conf')
    #

    Nah, lho. Begitu buka man dhcpd.conf malah tambah pusing. Tapi ternyata masih ada yang bisa kita gunakan untuk contoh (harapan muncul lagi). Syukurlah Linux punya dokumentasi yang sangat bagus (siapa bilang dokumentasi Linux kurang? kecuali malas baca dokumentasi yang berbahasa Inggris). Ada dokumentasi dari masing - masing software, dan juga ada Howto yang sudah ada waktu instalasi (kecuali tidak di install).
    Dari dokumentasi dhcpd terdapat sebuah file contoh. Tepatnya disini :

    /usr/doc/dhcp-3.0.5/examples/dhcpd.conf

    tinggal copykan saja file example tersebut ke /etc/, selanjutnya kita mendapat file konfigurasi yang tinggal diedit sedikit untuk membuat sebuah DHCP Server.

    #cp /usr/doc/dhcp-3.0.5/examples/dhcpd.conf /etc/dhcpd.conf

0 komentar: